BSIP KEPRI IKUTI FGD PENGUATAN LABORATORIUM TERSTANDAR LINGKUP BSIP PENERAPAN
Tanjungpinang – BSIP Kepri ikuti Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Sumberdaya dan Akselerasi Akreditasi Laboratorium Terstandar Lingkup BSIP Penerapan secara virtual dari Ruang Rapat 1 BSIP Kepri (31/08/2023). Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Pendampingan Pengujian Lembaga Sertifikasi diiikuti oleh Sub Koordinator Program dan Evaluasi, Sub Koordinator KSPP, serta Kepala Laboratorium BSIP Kepri bersama Tim.
Dihadiri oleh Kepala Balai, Tim Manajemen, dan Kepala Laboratorium seluruh satker BSIP Penerapan secara daring dan luring, acara dibuka dengan pelaporan pelaksanaan kegiatan oleh penyelenggara, Kepala BSIP Penerapan, Dr. Ir. Syamsuddin, M.Sc. Dalam laporannya beliau menyampaikan sederet agenda FGD hari ini, diantaranya, pemetaan laoboratorium lingkup BSIP Penerapan, program akseleasi akreditasi laboratorium terstandar lingkup BSIP Penerapan, dan lainnya. “Saat ini, BSIP Penerapan memiliki 9 laboratorium terkareditasi, 22 laboratorium belum terakreditasi, serta 2 satker yang belum memiliki laboratorium.”, lapornya kepada Ka. Badan.
Acara yang diselenggarakan di Aula BSIP Penerapan, Kawasan Cimanggu, Bogor tersebut dibuka oleh arahan Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Prof. Dr. Ir. Fadry Djufry, M.Si. Dalam arahannya Prof. Fadjry Djufry menyampaikan harapannya kepada masing-masing satker BSIP untuk memiliki laboratorium yang terstandar untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi BSIP. Begitu juga di beberapa wilayah, diharapkan memiliki laboratorium perbenihan untuk menunjang kemandirian benih di wilayah setempat. Oleh karena itu acara FGD ini sangat didukung oleh beliau. “Saya sangat mengapresiasi pertemuan hari ini, karena optimalisasi laboratorium dan kebun percobaan merupakan hal yang memang kita dorong sejak transformasi dari Badan Litbang menjadi BSIP.”, ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dan sharring experience serta diskusi. Dalam FGD ini, materi disampaikan oleh 2 orang narasumber yaitu Sekretaris BSIP, Dr. Ir. Harris Syahbuddin, DEA., tentang “Arah dan Kebijakan Penguatan Sumber Daya menuju Laboratorium Terstandar” serta Direktur Akreditasi Laboratorium BSN, Dr. Agustinus Praba Drijarkara, M.Eng., tentang “Akselerasi Akreditasi Laboratorium SNI ISO/IEC 17025:2017”. Dalam penyampaian materinya, Sesba menguraikan kepada para peserta FGD terkait arah kebijakan untuk menuju laboratorium terstandar berikut strategi yang harus dilakukan, seperti: 1) melengkapi peralatan laboratorium modern sesuai kebutuhan; 2) melaksanakan akreditasi laboratorium dan menambah ruang lingkup laboratorium; 3) membentuk LS Pro; 4) melaksanakan manajemen digitalisasi sistem; 5) meningkatkan kapasitas SDM Laboratorium melalui pengadaan, pelatihan/pendidikan dll.
Pada sesi sharring experience serta diskusi, berkesempatan menyampaikan pengalamannya terkait “Menuju Laboratorium Terstandar”, Kepala BSIP Papua Barat dan Kepala BSIP Banten. Dalam kesempatan itu, Kepala BSIP Papua Barat, Dr. Aser Rouw, S.P., M.Si. menyampaikan startegi dan upayanya dalam mempertahankan akreditasi laboratoruim pengujian BSIP Papua Barat. Rencananya tahun 2024 nanti, BSIP Papua Barat akan melakukan penambahan ruang lingkup parameter untuk mendukung terbentuknya LS Pro BSIP Pabar.
Dalam upaya penguatan sumberdaya dan menuju proses akreditasi laboratorium, mengikuti FGD tersebut merupakan bekal bagi BSIP Kepri untuk menjadikan Laboratorium Pascapanen yang sudah ada lebih terstandar ke depannya. Beberapa strategi yang dipaparkan, didukung dengan sharring dari BSIP lainnya yang telah memiliki laboratorium terstandar, harapannya dapat menjadi tindak lanjut BSIP Kepri untuk meningkatkan kapasitas sehingga dapat memenuhi SNI untuk laboratorium. (Penulis: F.A. Sariri)